Indahnya liburan bisa berubah menjadi bencana finansial bila Anda tidak melakukan pencegahan sejak dini.
Ketika merencanakan liburan, seringkali yang terbayangkan oleh Anda hanya serunya menikmati atraksi wisata, mencicipi hidangan khas daerah yang dituju, dan berbagai jenis kegiatan menyenangkan lainnya di daerah tujuan liburan.
Padahal, agar seluruh aktivitas liburan bisa dilakukan dengan lancar, Anda juga perlu untuk menaruh perhatian dan kepedulian terhadap penyusunan bujet. Pasalnya, tanpa anggaran yang disusun dengan baik, perjalanan malah bisa berujung “bencana”. Rencana liburan paling menyenangkan pun berubah menjadi liburan menyebalkan.

Demi mencegah itu semua terjadi, berikut adalah beberapa kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat mempersiapkan dana liburan:


  1. Membawa terlalu banyak uang tunai. Anda tentu setuju, uang tunai yang hilang di tengah perjalanan akan sulit untuk dicari kembali dibanding dengan kartu debit atau kartu kredit yang bisa diurus lagi. Karena itu, saat liburan bawalah uang tunai secukupnya, yang digunakan untuk transportasi dan uang tip. Gunakan kartu kredit atau debit untuk, misalnya, pembayaran hotel, biaya masuk tempat wisata, makan, dan kegiatan lain.

  2. Yang seru, biasanya, kartu kredit juga memberikan promo dan reward menarik jika digunakan di tempat wisata, bahkan ada kartu kredit yang bisa memberikan liburan gratis. Tidak memeriksa kartu kredit yang tepat. Kartu kredit merupakan cara paling praktis di dalam melakukan setiap pembayaran selama liburan. Tentu tidak sembarang kartu kredit. Agar lebih untung, bawalah kartu kredit yang memberikan rewards, cashback, poin atau berbagai penawaran menarik lain. Jadi, setiap transaksi yang Anda lakukan seperti di restoran, toko suvenir, dan tempat-tempat hiburan yang dituju, bisa memberikan keuntungan. Coba cek dan bandingkan fasilitas-fasilitas yang diberikan kartu kredit dengan terlebih dahulu membandingkannya secara online. Untuk berlibur, tentu Anda harus mencari kartu kredit yang bisa berikan keuntungan liburan. Lalu, apabila akan liburan ke luar negeri, pilih kartu kredit yang tidak mengenakan biaya tambahan di negara tujuan wisata.

  3. Lupa beli asuransi. Banyak orang yang menganggap membeli asuransi perjalanan adalah pemborosan. Apalagi bila tujuan perjalanan adalah berlibur. Anggapannya, uang lebih baik dipakai untuk membeli oleh-oleh dibanding membeli asuransi. Padahal asuransi perjalanan sebenarnya bisa melindungi diri Anda di saat liburan dan juga menjadi kebutuhan utama. Bahkan beberapa negara menjadikan proteksi ini sebagai salah satu syarat dalam pengajuan visa. Bayangkan, dari mulai bagasi yang hilang atau kecopetan, pesawat delay, hingga biaya perawatan rumah sakit, semua kerugian finansial akan ditanggung oleh asuransi perjalanan. Jadi, Anda tidak perlu khawatir berlebihan saat berlibur.

  4. Salah tempat tukar uang. Tujuan liburan Anda kali ini mungkin luar negeri. Bila begitu, ingatlah bahwa tempat terburuk untuk menukarkan mata uang Anda ke mata uang negara tujuan adalah di bandara. Karena money changer di bandara terkenal biasa menawarkan harga tukar dengan kurs yang tinggi. Jika memungkinkan, tukarkan uang di bank karena tempat ini biasanya menawarkan harga kurs terbaik yang bisa didapatkan wisatawan.

  5. Tidak punya dana cadangan. Dalam perjalanan liburan biasanya ada keperluan yang tidak terduga, seperti biaya tambahan untuk kelebihan berat bagasi, makanan di pesawat, layanan hotel, internet dan uang tip. Sebagai langkah antisipasi, idealnya Anda harus mempersiapkan dana cadangan ini sekitar 5-10% dari seluruh bujet yang ada.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     (Sumber: CekAja.com; Editor: Antono Purnomo; Foto: CekAja.com/Shutterstock)